Motto Saya Dalam Mempelajari Seni Beladiri

Ada beberapa motto saya dalam mempelajari seni beladiri

( 1 ) SE HAI CE NI, KAI SIUNG TI YE

Su Hai Ci Lwee, Kai Heng Te Ya
Di empat penjuru lautan, kita semua bersaudara

artinya; sikap kita terhadap perguruan ataupun seni beladiri lain adalah bersaudara, tidak ada permusuhan sama sekali. Mungkin ada sedikit perbedaan pendapat namun perbedaan yang ada, membuat kita bersatu. Ingatlah semboyan bhinneka tunggal ika.

( 2 ) KO KO CAY SIANG

Yang tinggi masih ada yang melebihi oleh karena itu jangan takabur, jumawa dan terlalu berbangga hati

artinya; Orang hebat dalam seni beladiri sangat banyak tapi anda harus ingat bahwa yang paling hebat di dunia hanya 1 (satu) menurut saya yaitu TUHAN maka kita sebagai manusia janganlah sombong apalagi takabur. Kalau memang ilmu seni beladiri kita tinggi, seharusnya kita belajar untuk merendah. Ingat ilmu padi, semakin berisi semakin menunduk.


( 3 ) THE MOUNTAIN DOES NOT COME TO ME, BUT WE MUST CLIMB UP

Puncak pegunungan itu tidak datang begitu saja di hadapan kita
Jadi kita yang harus berjuang dan tidak mengenal lelah
Dengan gigih, ulet, mati-matian serta pantang menyerah terus mendaki, merangkak, merayap dengan segala kekuatan serta semangat yang ada untuk mencapai

artinya; kita harus tekun dan terus menerus berlatih sehingga bisa meningkatkan kemampuan kita setahap demi setahap. Sekarang mungkin ilmu kita rendah, bahkan tidak ada apa2nya untuk itu perlu berlatih dengan tekun dan penuh kesabaran.

( 4 ) HEALTH IS A GREATEST WEALTH

Kesehatan adalah harta yang terbesar

artinya; Seni beladiri yang kita kuasai, dan kita latih dapat membentuk kebugaran fisik dan tentunya ini tidak didaapat dalam 1 ( satu) malam. Hindari over training, berlatihlah sesuai kemampuan kita untuk menghindari cedera otot yang berkepanjangan.

Tambahan dari Grandmaster Samuel Kwok;
Manfaat terbesar dalam mempelajari Wing Chun adalah kesehatan sehingga beliau di usia 60 tahunan masi bisa aktif mengajar dan mengembangkan aliran Wing Chun Ip Man ke berbagai negara, bahkan Sifu Ip Chun dan Ip Ching masi mengajar Wing Chun juga di usianya yang ke 80-an. (Informasi ini saya dapat dari Seminar Wing Chun Ip Man di Jakarta beberapa waktu yang lalu)